Tuesday, December 4, 2018

Tahapan Pekerjaan Pengecoran Beton

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan bekisting dan tulangan telah terpasang sesuai rencana.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pekerjaan pengecoran.
  • Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung
  • Ketepatan ukuran dan elevasi harus dipastikan sesuai dengan rencana
  • Bekisting harus dipastikan kuat agar tidak terjadi pergerakkan selama pekerjaan pengecoran
  • Beton yang sudah mengeras dan bahan-bahan lain yang tidak diperlukan harus dibersihkan dari permukaan bagian dalam alat pengangkut
  • Bekisting harus sudah siap tanpa genangan air dan kotoran/sampah
  • Pembesian, bahan ekspansion, joint, angkur dan bahan yang hendak ditanam dalam beton harus sudah terpasang
  • Semua persiapan dan pembesian akan diperiksa dan disetujui secara tertulis oleh Direksi Pengawas.
  • Subgrade yang semiporous harus dibasahi terlebih dahulu untuk mencegah perembesan dan subgrade yang porous harus dilapisi dengan bahan pengisi yang disetujui Direksi Pengawas.


Concrete Pump untuk Pekerjaan Pengecoran Beton

Pekerjaan pengecoran biasanya dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan saat pengangkutan beton ready mix dari batching plant ke lokasi proyek. Untuk memastikan kualitas beton ready mix, maka saat mixer truck datang dilakukan pengecekan nilai slump.

Nilai slump harus sesuai dengan nilai slump yang tertera pada spesifikasi teknis dengan toleransi yang diizinkan. Apabila nilai slump test lebih besar, maka dikhawatirkan akan terjadi segregasi. Namun apabila nilai slump test lebih kecil, maka beton terlalu kering sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan crack.

Pekerjaan pengecoran dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan pengecoran untuk kolom dan shearwall dan pekerjaan pengecoran untuk balok dan pelat.


Tahapan Pekerjaan Pengecoran Kolom dan Shearwall

Pengecoran pada kolom dan shear wall biasanya memiliki volume yang kecil, sehingga dapat menggunakan bucket dan pipa tremie yang kemudian diangkut menggunakan tower crane ke tempat kolom/shear wall yang ingin di cor.
  1. Tuangkan beton ke dalam bucket dari concrete truck. 
  2. Pasang pipa tremi ke bucket
  3. Bucket yang sudah terisi dengan beton dipindahkan dengan menggunakan tower crane ke tempat elemen struktur yang akan di lakukan pengecoran. 
  4. Posisikan agar tinggi jatuh saat penuangan beton ready mix dibawah 2 m agar tidak terjadi segregasi dikarenakan agregat yang lebih berat akan jatuh terlebih dahulu. 
  5. Setelah operator tower crane menyesuaikan posisi bucket, maka beton ready mix dapat dialirkan dari bucket ke elemen struktur melalui pipa tremie. 
  6. Segera setelah penuangan beton ke bekisting, beton dipadatkan menggunakan electric vibrator. 
  7. Setelah bekisting terisi sampai penuh atau sampai batas yang ditentukan (stop cor) beton kemudian diratakan.


Penuangan Beton Ready Mix ke Bucket untuk Pengecoran


Tahapan Pekerjan Pengecoran Balok dan Pelat

Pengecoran pada balok dan pelat memiliki volume yang masif, sehingga perlu menggunakan concrete pump.
  1. Beton dari truk ready mix di alirkan ke concrete pump.
  2. Dari concrete pump beton ready mix akan dipompa dan dialirkan ke elemen struktur yang akan di cor. Pompa dapat disesuaikan dengan cara disambung atau dilepas, serta terdapat pemutar pipa sehingga penuangan beton dapat dilakukan secara merata. 
  3. Segera setelah beton di tuang, maka beton diratakan dengan penggaruk agar beton dapat tersebar secara merata. Setelah itu, akan dilakukan pemadatan dengan menggunakan concrete vibrator.
  4. Pemadatan beton dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga beton dapat menjadi lebih padat dan menghasilkan mutu beton yang baik. Pemadatan tidak boleh terlalu lama untuk menghindari terjadinya bleeding, biasanya pemadatan tidak boleh dilakukan lebih dari 30 detik.
  5. Setelah beberapa saat, maka permukaan beton akan diratakan dan diperhalus menggunakan papan kayu.



Pengecoran Menggunakan Concrete Pump


Curing Beton

Perawatan beton (Curing) ini dilakukan setelah beton mencapai final setting, artinya beton telah mengeras. Perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjutnya tidak mengalami gangguan.

Jika hal ini terjadi, beton akan mengalami keretakan karena kehilangan air yang begitu cepat. Salah satu material untuk curing beton adalah Curing Compound.

Curing Compound ini adalah material berbahan dasar synthetic rubber yang ditambah pelarut dan bahan-bahan yang lain untuk melindungi beton selama masa pengikatan awal dari kehilangan air akibat panas matahari maupun angin dari udara bebas.

Umumnya material ini mengering dalam waktu singkat dan membentuk lapisan tipis sehingga melindungi beton dari hujan karena bersifat kedap air dan penguapan berlebihan selama proses pengikatan awal.

Curing Compound diaplikasikan pada beton yang sudah mulai mengering dengan cara disemprotkan menggunakan pompa penyemprot, diolesi dengan menggunakan kuas roll, atau dituang begitu saja dan diratakan.



Curing Compound dapat dilewati orang dan bersifat kedap air setelah sekitar 2 jam dari waktu aplikasinya.

0 comments:

Post a Comment

 

2013 © sinaza

Designed by | Irsah inDesigns Copyright © 2013
Supported By | Blogr Templates and Themes

Domain + Hosting | Unlimited Web Host